Sejak ditemukannya komputer elektronik pada dekade 1930-an, perkembangan
telekomunikasi menjadi sangat cepat. Berbagai usaha dilakukan untuk mengirimkan data
dari satu komputer ke komputer lainnya. Pada tanggal 11 September 1940, George Stibitz
berhasil mengirimkan masalah-masalah komputasi menggunakan teletype ke Complex
Number Calculator di New York dan menerima hasil komputasinya di Dartmouth
College, New Hampshire. Konfigurasi komputer terpusat ini tetap populer sampai era
1950-an [2]. Pada dekade 1960-an, para peneliti mulai melakukan penelitian tentang
packet switching yang memungkinkan data-data dikirim ke komputer-komputer lain tanpa
melalui mainframe yang terpusat. Pada tanggal 5 Desember 1969, para peneliti berhasil
membuat suatu jaringan 4-node antara the University of California (Los Angeles), the
Stanford Research Institute, the University of Utah dan the University of California (Santa
Barbara). Jaringan komputer ini selanjutnya menjadi ARPANET, yang pada tahun 1981
sudah berisi 213 node. Pada bulan Juni 1973, suatu node dari luar Amerika ditambahkan
ke dalam jaringan komputer tersebut. Selanjutnya ARPANET bergabung dengan jaringanjaringan
komputer lainnya sehingga membentuk Internet. Pada bulan Agustus 1982,
protokol electronic mail (e-mail) yang dikenal dengan SMTP mulai diperkenalkan. Pada
bulan Mei 1996, HTTP/1.0 atau protokol yang memungkinkan hyperlinked Internet
berhasil diimplementasikan. Kedua protokol inilah yang membuat telekomunikasi berbasis
komputer menjadi sangat populer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar